Indonesia All-Star Team (IAST) sukses mempertahankan gelar juara Intesa Sanpaolo Cup 2011 yang berlangsung Sabtu (5/11) di Vismara Sport Center, Milan.
Dengan kemenangan itu, IAST dipastikan mengitari stadion San Siro dengan membawa trofi Intesa Sanpaolo Cup, usai babak pertama pertandingan AC Milan melawan Catania besok.
Tak ketinggalan pula bendera Merah-Putih dipastikan berkibar dan Indonesia All-Star Team mendapat kesempatan emas untuk bertemu pemain-pemain inti Rossoneri seperti Zlatan Ibrahimovic, Clarence Seedorf, Massimo Ambrosini, Alessandro Nesta dan Thiago Silva usai pertandingan besok.
Esok harinya atau Senin pukul 17:30 waktu setempat, IAST bakal melakoni pertandingan friendly melawan AC Milan Academy. Laga ini menjadi tantangan yang sesungguhnya bagi anak-anak Indonesia. Pasalnya, tahun lalu IAST angkatan 2010 yang juga juara Intesa Sanpaolo Cup justru dikalahkan Milan Academy dengan skor lima gol tanpa balas.
Namun pertandingan tersebut justru dimainkan sebelum turnamen berlangsung ketika anak-anak Indonesia masih dalam keadaan jetlag, atau lelah usai perjalanan jarak jauh dari Jakarta ke Milan. Kali ini justru sebaliknya; IAST angkatan 2011 akan menghadapi Milan Academy sesudah meraih gelar Intesa Sanpaolo Cup.
Laga ini juga dijadikan kesempatan emas bagi Gavin Kwan Adsit, Sabeg Fahmi Fachrezy, dan M. Maulid untuk dilirik sekaligus direkrut oleh Milan Academy. Ketiga pemain tersebut sudah menginjak usia 15 tahun, dan dari segi skill dan fisik, mereka lebih berpeluang menembus Milan Academy, apalagi Gavin dan Sabeg menjadi bagian dari timnas U-16 Indonesia.
Turnamen khusus kelompok umur 12-14 tahun tersebut menjadi daya tarik tersendiri di Milan Junior Camp Day yang juga mempersembahkan turnamen bagi anak-anak berusia 10-11 tahun.
Cuaca dingin dan hujan deras yang mengguyur Vismara Sport Center sepanjang hari tidak menganggu langkah anak-anak Indonesia menuju tangga juara. Pada pertandingan pertama babak grup yang dimulai pukul 09:00 waktu setempat, IAST menghadapi tim gabungan anak-anak yang berasal dari Amerika Serikat dan Eropa Timur.
Sejak menit awal, Rahmanto cs lebih banyak mengambil inisiatif menyerang dan sukses membobol gawang lawan di menit kelima. Umpan silang Fallen Mariar disambut dengan sontekan Adnan Faturrahman, dan skor 1-0 bertahan hingga peluit akhir. Selanjutnya, IAST menancap gas dan mengganas. Di laga berikutnya melawan tim gabungan asal Amerika Tengah.
Pada pertandingan ini, tiga pemain berusia 15 tahun diizinkan untuk diturunkan, yakni Gavin Kwan Adsit, Sabeg Fahmi Fachrezy dan M. Maulid. Sabeg yang juga anggota timnas U-16 mampu membukukan hat-trick dalam 12 menit pertama, diikuti gol masing-masing dari Maulid, Rosi Nuril dua gol, Dhanu Saputra, Hamzah Risfian dan Fallen.
Dalam laga terakhir babak grup, IAST menorehkan kemenangan 2-1 atas tim gabungan pemain-pemain Eropa untuk mencatat sembilan poin sempurna dari tiga pertandingan sekaligus juara grup. Di pertandingan final, IAST bertemu dengan juara grup lainnya yang terdiri dari pemain-pemain asal Venezuela dan Brasil.
Sempat mendapat perlawanan ketat, IAST justru unggul lebih dulu melalui gol Adnan. Kemudian di babak kedua gol yang diciptakan Rosi memastikan IAST kembali menjuarai Intesa Sanpaolo Cup.
0 komentar:
Posting Komentar