Sebanyak 18 pemain usia dini yang tergabung dalam Indonesia All Star
Team kembali terbang ke Milan, Italia, untuk mengikuti Turnamen Intesa
Sanpaolo yang digelar klub raksasa Italia, AC Milan, 5-6 November 2011.
Tahun lalu tim Indonesia All Star ini merebut gelar juara di turnamen
tersebut.
"Kami
berharap Indonesia All Star ini mampu mempertahankan gelar juara dunia
di ajang tersebut seperti yang telah diraih tahun lalu," kata Sekretaris
Perusahaan PT Pertamina Hari Karyuliarto saat melepas para pemain di
Kantor Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga, Rabu, 2 November 2011.
Tim Indonesia All Star usia dini ini memang mendapat dukungan dari Pertamina yang bekerja sama dengan Asia Sports Development selaku pemegang lisensi AC Milan di Indonesia. Tim yang akan bertolak malam ini ke Milan merupakan tim generasi kedua yang mengikuti turnamen Intesa Sanpaolo.
Tim terdiri dari 18 pemain berusia 12-15 tahun. Mereka diseleksi langsung dari sekitar 8 ribu anak dari berbagai wilayah di Indonesia. Mereka disaring langsung oleh pelatih dari AC Milan Academy di Bali beberapa waktu lalu. Dari ribuan peserta, hanya terpilih 18 pemain. Dua dari pemain ini, yaitu Gavin Kwan Adsit dan Sabeq Fahmi, juga terpilih sebagai timnas U-16.
Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Malarangeng mengatakan saat ini pembinaan usia muda memang harus terus digenjot. "Kita harus memberi akses kepada anak-anak untuk berlatih dan berkompetisi dengan level Eropa agar mereka terbiasa bermain di tingkat dunia," katanya.
Tim Indonesia All Star usia dini ini memang mendapat dukungan dari Pertamina yang bekerja sama dengan Asia Sports Development selaku pemegang lisensi AC Milan di Indonesia. Tim yang akan bertolak malam ini ke Milan merupakan tim generasi kedua yang mengikuti turnamen Intesa Sanpaolo.
Tim terdiri dari 18 pemain berusia 12-15 tahun. Mereka diseleksi langsung dari sekitar 8 ribu anak dari berbagai wilayah di Indonesia. Mereka disaring langsung oleh pelatih dari AC Milan Academy di Bali beberapa waktu lalu. Dari ribuan peserta, hanya terpilih 18 pemain. Dua dari pemain ini, yaitu Gavin Kwan Adsit dan Sabeq Fahmi, juga terpilih sebagai timnas U-16.
Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Malarangeng mengatakan saat ini pembinaan usia muda memang harus terus digenjot. "Kita harus memberi akses kepada anak-anak untuk berlatih dan berkompetisi dengan level Eropa agar mereka terbiasa bermain di tingkat dunia," katanya.
0 komentar:
Posting Komentar